5 Upacara Kematian Paling Mengerikan Di Dunia

Kematian merupakan takdir semua orang yang tidak dapat ditolak. Diwaktu ajal menjemput manusia hanya mampu pasrah dan menerimanya. Kematian bisa datang kapan saja dan di mana saja. Kematian tidak memandang waktu dan tidak mengenal kata kompromi. Apabila telah waktu nya kita selaku manusia tak mampu berbuat apa-apa.

Adapun sesudah kematian tentunya ada pemakaman (mengebumikan jenazah) merupakan kewajiban semua orang yang masih hidup di dunia. Di berbagai belahan dunia ini ternyata banyak sekali adat atau budaya yang dilakukan guna menghormati orang-orang yang telah meninggal.

setiap kebudayaan memiliki adat dan tradisi masing-masing untuk memperingati kematian tersebut. Uniknya ada beberapa suku yang merayakan kematian dengan cara yang mengerikan.apa saja? Berikut adalah 5 Upacara Kematian Paling Mengerikan Di Dunia :

1. Dani, Papua Nugini

Upacara Kematian Paling Mengerikan Di Dunia
Sumber Gambar : liputan6.com


Setiap daerah mempunyai cara masing-masing untuk menunjukkan mereka dalam keadaan berkabung. Bagi suku Dani di Papua Nugini, caranya yakni dengan memotong salah satu jari mereka.  Dikala salah satu kerabat meninggal, kaum wanita di keluarga tersebut akan memotong jari mereka sebagai hadiah bagi almarhum yang meninggal.

Cara memotong jari pun sangat unik.  Jari yang akan dipotong diikat sampai mati rasa dan aliran darah terhenti. Seterusnya baru jari dipotong dengan pisau batu kecil. Untungnya disaat ini praktek tersebut telah mulai ditinggalkan. Tapi Kamu tetap bisa menemukan perempuan Dani yang jarinya terpotong.

2. Merina, Madagaskar

Upacara Kematian Paling Mengerikan Di Dunia
Sumber Gambar : travel.detik.com


Penduduk tradisional Merina di dataran tinggi Madagaskar memiliki tradisi yang unik. Setiap tujuh tahun sekali, mereka akan mengadakan upacara Famadihana disekitar kuburan. Famadihana adalah tradisi menggali kembali mayat yang sudah dikubur untuk mengganti baju mayat tersebut. Mayat yang sudah diganti baju setelah itu diarak dan dibawa menari.

Sisa baju yang lama diambil oleh orang untuk dijadikan jimat. Puncak acara ini yakni disaat salah seseorang yang dituakan menari disekitar kuburan si mayat.  Upacara ini yaitu upacara yang riang gembira dan jauh dari kesedihan. Tapi walau begitu, tetap mengerikan menyaksikan mayat diarak dan dibawa menari.

3. Ifugao, Filipina

Upacara Kematian Paling Mengerikan Di Dunia
Sumber Gambar : tmurrayarts.com


Umumnya waktu seseorang meninggal, kerabatnya akan langsung mengurusnya untuk dikubur atau dibakar, sesuai kepercayaan yang dianut. Tetapi tidak sama dengan yang dilakukan penduduk Ifugao di Benguet, Filipina.

Diwaktu salah seorang kerabat mereka meninggal, mayat tersebut akan didudukkan di kursi depan rumah. Lengan dan kaki mereka diikat untuk menjaga posisi dan matanya ditutup supaya tidak lagi melihat penderitaan orang yang masih hidup.

Selama delapan hari orang di desa akan berkabung dan melaksanakan ritual peralihan untuk membantu jiwa almarhum mencapai tempat terakhir. Uniknya penduduk sama sekali tak terganggu dengan bau busuk yang disebarkan mayat.

4. Taiwan

Upacara Kematian Paling Mengerikan Di Dunia
Sumber Gambar : liputan6.com


Di Taiwan ada kebiasaan unik lain terkait kematian. Ketika seseorang meninggal, kerabatnya akan memanggil tukang ratap yang bekerja profesional. Tukang ratap tersebut selanjutnya akan menangis meraung-raung menangisi kepergian almarhum.

Uniknya, tukang ratap tersebut pun menyediakan paket premium bagi keluarga yang kaya. Di paket premium, tidak hanya meratap, tukang ratap akan berpidato yang menyayat hati untuk menunjukkan bahwa keluarga memang merasa sedih.

5. Yanomami, Venezuela

Upacara Kematian Paling Mengerikan Di Dunia
Sumber Gambar : jurukunci.net


Yanomami adalah suku asli yang tinggal di hutan Venezuela. Mereka memiliki ritual mengerikan untuk memperingati kematian. Disaat seseorang meninggal, mayatnya akan diboyong jauh dari desa selanjutnya dibakar sampai cuma tersisa abu dan tulang. Seterusnya, tulang dan abu tersebut dipindah kembali ke desa.

Tulang-tulang yang belum hancur akan ditumbuk sampai halus. Tumbukan tulang selanjutnya dicampur bersama abu lalu dimasukkan ke dalam sup pisang. Sup pisang tersebut selanjutnya dibagikan ke semua warga desa untuk dimakan. Maksud memakan kembali sisa-sisa mayat tersebut yaitu supaya kenangan akan si mayat abadi.